MEREKA manusia

Banyak dari mereka,
Begitu bangga akan apa yang mereka punya
Hanya tau cara berfoya-foya,
Banyak meminta dan penuh dosa
Sebut saja mereka manusia.
Mereka kadang lupa bahwa meraka
bukan pemilik mutlak apa yang mereka punya

Untuk menjadi bijaksana, berwibawa dan lapang dada,
bukan hal yang sulit bagi mereka namun kadang mereka terlalu tidak rela
untuk menjadi manusia yang memanusiakan manusia.
Mereka terlalu istimewa untuk menjadi manusia yang terlalu biasa.

Penyakit manusia itu selalu amnesia
Manusia bukan pemilik sah apa yang mereka punya
Mengapa harus terlalu merasa terluka,
Ketika semua hal yang mereka punya hilang entah kemana ...

Untuk Mereka ...

Beberapa dari mereka ada yang sibuk memikirkan tentang penyesalan
Mengapa harus ada penyesalan?
ketika mereka bahkan tak pernah benar-benar tahu akhir cerita mereka akan seperti apa
Mereka hanya bisa memrediksi setiap hal yang akan terjadi,
bahkan mereka selalu menikmati setiap kejadian yang sudah dilalui
lalu kemudian diakhiri dengan penyesalan terasa begitu memilukan

Beberapa dari mereka harusnya bisa mengambil pelajaran
Dari hal yang pernah mereka lalui tentang pendewasaan diri
atau mungkin pencarian jati diri
Karena semua hal akan benar-benar terasa berarti
Ketika semua hal itu pergi dan tak kembali

Diinginkan atau Dibutuhkan

Berbicara tentang keinginan dan kebutuhan
Seperti perdebatan yang tak pernah ada jalan keluar
Ketika mahluk sosial punya banyak keinginan yang beraneka ragam,
Itu wajar.
mereka memiliki nafsu juga emosi yang selalu menemani
Saat dirasa sanggup memenuhi segala keinginan
Tanpa harus memaksakan, itu baru masuk akal
Konyolnya ketika mereka terlalu terobsesi akan keinginan,
Membuat mereka menjadi lupa daratan

mereka sering kali menomor satukan keinginan diatas kebutuhan
Beberapa hal yang mereka lupakan adalah,
Keinginan tidak selalu menjadi kebutuhan yang harus didapatkan
Mereka keliru memberi urutan atas yang dibutuhkan atau yang diinginkan
Terlalu ingin berkawan dengan nafsu dan emosi membuat mereka pusing sendiri

Harusnya mereka paham apa yang diinginkan
Bisa jadi tidak benar-benar mereka butuhkan,
Bukankah hidup ini perlu dinikmati?
Mengapa harus terlalu terobsesi akan keinginan.

Hancur Berantakan ...

Saat terlalu banyak yang harus dipikirkan dan dikerjakan

Kadang seluruh tubuh menolak untuk melakukan

Hati dan perasaan ternyata lebih pandai mengendalikan segala hal

Otak dan logika hanya berlaku ketika putus asa tiba

Perasaan tak pernah buat rumit segala hal

Hati pun selalu tahu kemana arah pulang

Namun otak selalu bekerja mencari-cari alasan

Hingga alasan itu bisa diterima logika

Perasaan tak pernah bisa dijabarkan dengan alasan

Hati tak pernah punya batas ukuran tentang segala hal

Otak yang selalu bikin ulah dan mencari-cari jalan keluar

Tentang semua hal yang masuk akal dan logika

Jangan campur adukan semua perasaan dengan

Logika yang sok jual mahal atau hati dengan otak yang sok pintar

Ini hanya akan membuat semua hal tidak sesuai harapan kemudian

Menuju kesengsaraan.

Ingin ...

Untuk mencapai apa yang ingin didapatkan diperlukan usaha dan perjuangan
Semua hal tentang sesuatu yang ingin didapatkan
Tak semudah membalikan telapak tangan
Akan banyak keringat dan air mata disetiap langkahnya
Karena semuanya takan bisa didapatkan hanya dengan duduk diam
Beberapa hal juga perlu dikorbankan
Selalu banyak perbincangan dan pertentangan di dalam hati dan perasaan ketika bicara soal keinginan

Ketika usaha dan perjuangan sudah sampai batas maksimal
Tak perlu lantas berharap akan sesuai dengan harapan
Sadarlah, bahwa semua hal yang dilakukan hanyalah proses untuk mendapatkan
Untuk urusan hasil semuanya adalah kuasa tuhan
Lantas apa yang harus dilakukan?
Terima dan ikhlaskan.

Terlepas dari semua keegoisan dan keserakahan dalam menginginkan suatu hal, selalu ada hal yang terlupakan
Tentang bagaimana mensyukuri yang telah dimiliki
Dan menerima semua yang ada dengan lapang dada.

Aneka Macam Kehidupan

Kehidupan itu ...
Selalu mengajarkan banyak hal,
Belajar tentang toleransi bukan hanya tentang diri sendiri
Belajar tentang saling menghargai bukan hanya ingin dihargai
Belajar tentang saling memberi bukan hanya tentang menerima dengan sukarela

Kehidupan itu ...
Selalu memberikan kejutan yang tak terduga,
Entah itu berita gembira,
Cerita duka lara,
Atau hanya kabar angin semata

Kehidupan itu ...
Bagaikan rutinitas olahraga,
Dimana ketika terus mencoba dan berusaha
Kesuksesan ada di depan mata.

Kerinduan VS Kehilangan

Dalam kehidupan ada beberapa hal yang datang seperti halilintar,
menyambar dan memberikan dampak tak terlupakan
Ada juga yang datang seperti pelangi,
begitu indah dan rupawan namun kemudian hilang.

Beberapa kejadian mungkin menyisakan kerinduan dan kehilangan yang mendalam,
satu hal yang harus direnungkan adalah jangan terlalu dalam memendam dan menyimpan.

Kerinduan akan mengajarkan bagaimana rasanya bersabar dengan bimbang,
kehilangan akan mengajarkan banyak hal yang harus direlakan dalam kehidupan.

Tak ada hal yang abadi yang akan terus menemani
tanpa meninggalkan kerinduan dan kehilangan
Tak perlu berontak dan melawan,
Terimalah semuanya dengan tarian penerimaan.

Pilihan VS Si manja

Katanya menentukan pilihan adalah hal paling sulit
Nyatanya ketika sudah menentukan pilihan
Bagian tersulitnya adalah menjaga agar tetap pada pilihan itu sendiri

Terkadang Ego mampu menguasi hati dan pikiran
Agar bertindak secara tidak rasional
Ketika semua hal yang masuk akal bertolak belakang dengan Ego
Di situlah akal sehat kita dipertaruhkan.

Si manja yang haus akan kasih sayang
Terlena dengan setiap godaan yang datang
ia hanya membuat dirinya makin menyedihkan
Ditertawakan semua orang dengan girang

Si manja ketakutan menentukan pilihan
Ia juga tak pintar menjaga pilihan
Bodohnya lagi ia termakan rayuan
Sungguh keadaan yang menyedihkan

Harusnya Si manja tahu diri
Bagaimana ia bisa berdiri sendiri
Bagaimana ia harus bisa menjaga diri
Dan bagaimana ia harus menjaga pilihan itu sendiri.

Kisah Si penakut ...

Dalam diam si penakut berpikir keras
Ia merasa alam semesta seperti memberi aba-aba
Bahwa ia sedang berada dalam bahaya
Egois, ragu-ragu dan bimbang menyerang.

Terlepas dari keragu-raguan si penakut
Jauh di dalam lubuk hati terdalam
Tersimpan harapan besar
Semoga mimpi ini jadi kenyataan.

Si penakut sadar ini hanyalah godaan
Namun ia jatuh terlalu dalam hingga merasa nyaman
Perbuatannya sungguh tidak bisa di maafkan

Sebenarnya ia sadar apa yang harus ia lakukan
Sayang dirinya tak mau tersadar dan berdamai dengan keadaan,
ia hanya ingin tetap bersandar pada godaan.

Kisah Mereka ...

Si manja bercerita tentang kebahagiannya,
Ia merasa seperti mendapatkan sepatu kaca milik cinderella, begitu nyaman dan menawan.

Si manja suka dengan semua kemewahan yang tiba-tiba datang, ia terlena dan lupa daratan
Entah ini hanya godaan ataukah pilihan terbaik baginya,
Terkadang keadaan membutuhkan perubahan.

Si bimbang menawarkan segala hal yang diinginkan
Namun semua tak mudah untuk didapatkan,
Beberapa hal mungkin tak kan sejalan dengan pemikirian,
Yang akan terjadi malah adanya hati yang tersakiti.

Si manja berkata dalam diam, jika ini hanya mimpi indah belaka biarkan aku tidur lebih lama, biarkan aku bermain dalam tawa, biarkan aku terbuai canda dan mendapatkan bahagia.

Si manja selalu berusaha untuk waspada, namun si bimbang selalu punya cara untuk menggoda.
Mereka terjebak dalam ruangan kaca yang membuatnya terpaksa untuk bersama.
Mereka berusaha membebaskan diri, yang terjadi malah pusing sendiri. Dalam hati, mereka berkata kalau mereka tak ingin berpisah dan pergi sendiri-sendiri.

Kami VS Mereka

Selalu ada yang bisa dikagumi dari kami
Sapaan hangat mentari pagi, nyanyian merdu burung nuri
Dan hembusan lembut angin pagi.

Selalu ada yang bisa dikagumi dari kami
Pesisir pantai yang damai, buah-buahan yang rupawan
Dan lukisan alam yang menawan

Selalu ada yang bisa dikagumi dari kami untuk mereka,
Namun, mereka tak lelah memberi luka
Mereka tak pandai bersikap bijaksana
Mereka lupa bahwa kami adalah rumah yang perlu dijaga.

Berakhir

Penyesalan selalu datang diakhir,
Jika ia datang diawal makan bukanlah penyesalan namanya
Bolehkah sebentar saja kembali kemasa lalu?
Banyak hal yang belum aku sampaikan dan aku selesaikan di sana.

Sungguh permintaan BODOH
ketika semua hal berjalan begitu cepat,
Aku malah asik bermain-main dengan girangnya,
Sampai-sampai lupa jika si penyesalan datang dan menegur dengan telak,
" lihat aku, aku tertawa melihat mu tersiksa "

Aku ingin bersembunyi dan menghilang pergi,
Namun penyesalan terus menanti dan berdiri, menari-nari.
" maafkan aku ", akhirnya hanya kata itu yang bisa terucap!
Yang kemudian disambut dengan tawa keras si penyesalan dan berteriak,
" sudah terlambat, kau tak bisa kembali lagi kepada masa di mana aku tak di sini "
" semuanya akan benar-benar berbeda, hadapilah! Ini bayaran atas semua langkah
demi langkah yang kau lakukan sebelumnya, dan ini benar-benar berakhir. "